Menyimak Tren Keberlanjutan Pengemasan di Asia

Untuk kesekian kalinya IPF bersama anggotanya mengadakan kunjungan ke Propak Asia di Bangkok selama 4 hari pada tanggal 11 – 14 Juni 2025 yang lalu.

Kali ini ada 31 orang yang ikut dalam rombongan delegasi IPF, dan disamping itu ada beberapa orang lagi dalam rombongan GAPMMI, GP Farmasi, dan asosiasi lainnya.

Foto bersama delegasi dari Indonesia di ProPak Asia, Bangkok

Tren keberlanjutan di Asia saat ini semakin mendapatkan perhatian, ditandai dengan meningkatnya kesadaran akan isu lingkungan dan sosial, serta penerapan praktik bisnis berkelanjutan. Thailand, sebagai tuan rumah ProPak Asia, telah menjalankan Plastic Waste Management Roadmap 2018-2030 dan tengah menyusun Sustainable Packaging Management Act. Langkah ini semakin memperkuat komitmen negara tersebut terhadap ekonomi sirkular dan praktik kemasan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Selain mengunjungi pameran, IPF Bersama delegasi Indonesia berkesempatan mangunjungi pabrik Ichitan di Ayutthaya, sekitar satu jam perjalanan dari kota Bangkok.  Ichitan adalah Perusahaan produsen Teh siap minum (Ready to Drink Tea) dengan beberapa varian rasa.

Ichitan berkomitmen menerapkan nilai keberlanjutan dalam pengadaan kemasan botol plastik PET,  serta mengurangi dampak lingkungan seperti pemanasan global. Pabrik Ichitan didesain untuk menggunakan mesin-mesin yang tidak hanya efisien energy tapi  juga memakai Energi Baru dan Terbarukan (EBT), seperti biomasa dan tenaga surya. Sementara untuk pasokan botol PET, Ichitan sudah menggunakan kandungan daur ulang (recycled content – rPET). Pabrik mereka didesain dengan lini produksi yang “fully automatic”, mulai dari supply Raw and Packing materials sampai Warehousing system. Dengan demikian, konsumsi energi untuk operasional produksi dapat dijaga seefisien mungkin.

Foto bersama delegasi dari Indonesia di pabrik Ichitan, Thailand

Pada hari ke terakhir di Propak Asia, IPF mengikuti UNIDO-WPO Roundtable discussion dengan tema: Accelerating Sustainable Industrial Development of the Food Packaging Industry in Asia.

Diskusi ini dihadiri oleh perwakilan dari beberapa negara di Asia, termasuk dari  Indonesia yang diwakili oleh Bapak Putut Pramono selaku Education & Sustainability Director – IPF. Fokus yang didiskusikan adalah strategi untuk mempercepat pembangunan Industri berkelanjutan pada Industri Kemasan Makanan di Asia melalui pendekatan berbasis metodologi untuk mengurangi Food dan Food Waste.

Other News & Hot Issue

Inisiasi Packaging Center di Kamboja

Pendirian Cambodia Packaging Center (CPC) merupakan langkah strategis dalam mendukung pengembangan sektor kemasan di Kamboja. Melalui proyek CAPFISH Capture dan